Senin, 23 Maret 2009

Miskin Vs BLT

Siapa yang tidak mau diberi uang secara cuma-cuma dan hanya butuh mengantri untuk mendapatkannya? Pertanyaan inilah yang mengganggu benak saya, sehinnga saya menuliskan artikel ini. Memang benar, memberi orang yang tidak mampu itu baik, Rasulullah mengajarkannya. Namun jika tidak mendidik (maaf, bukannya saya mendukung mega ya....) apa arti dari pemberian itu. BLT adalah salah satu yang menurut saya suatu pemberian cuma-cuma yang tanpa arti. Lihat saja, siapa yang mengantri untuk mendapatkan BLT itu. Benar, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan tua jompo. Setelah itu? Mari kita lihat untuk apa BLT itu selanjutnya digunakan. Sekali lagi benar. BLT itu tentunya sebagian besar digunakan untuk membeli bahan pokok. Namun disadari atau tidak, BLT mendidik masayarakat kita untuk menjadi orang-orang yang meminta-meminta. Lagian, penyaluran BLT diberbagai tempat tidak dipantau secara seksama dan pengaturan antrian yang tidak rapi. sehingga, banyak diantara ibu-ibu dan orang jompo yang terjepit hanya untuk mengantri Rp200ribu-Rp300rb yang mungkin hanya habis dalam sepekan.
Maka dari itu saya mungkin lebih setuju pada PNPM mandiri, ketimbang BLT. Selain memberikan pendidikan berarti buat masayarakat untuk bagaimana mengelola sebuah lahan pekerjaan PNPM mandiri lebih banyak memberdayakan masyarakat untuk bekerja dan mendapatkan pekerjaan dan uang yang diberikan pun tidak terbuang percuma begitu saja. karena uang itu juga akan kembali ke negara yang tetunya juga tidak menekan masayarakat. Hal ini tentunya juga menjaga APBN negara kita juga.
Di bandingkan dengan BLT, uang akan terbuang percuma. Ya, memang benar BLT akan meninggakatkan daya beli masyarakat. Namun dibalik itu, bagaimana dengan APBN. Bila APBN tidak setabil, tentu masyarakat juga yang akan menanggungnya dan daya beli masyarakat pun kebali turun.
Kalau pun SBY terpilih kembali, saya berharap lebih kepada program-program lain yang lebih mendidik masyarakat. Di banding meneruskan BLT yang tidak mendidik masyarakat juga membuang uang sia-sia dan mengkhawatirkan semuanya.


Z4yn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar