Jumat, 27 Maret 2009

Situbontang

Siapa yang menyangka kejadian bak tsunami itu terjadi tepat sebelum azan subuh dikumandangkan. Bendungan yang menahan air waduk selama bertahun-tahun itu jebol dan airnya menghancurkan semua yang dilewati, persis tsunami aceh, demikian sebagian warga yang selamat menyatakan. tapi, memang siapa yang bisa menerka-nerka sebuah bencana. Lewat kejadian situbontang kemarin, saya ingin kembali mengingatkan kisanak sekalian kepada bencana tsunami di Aceh(24 desember 2004), gempa hebat di Yogyakarta(27 mei 2007) dan beberapa bencana yang lain.
Apa sesungguhnya dibalik semua itu. Lihat saja, diawal pemerinthannya, SBY, buru-buru memikirkan yang lain untuk negara ini. Negara ini sudah tertimpa bencana dan bencana itu adalah bencana besar bagi negara ini yang tidak hanya dirasakan oleh negeri ini saja, namun beberapa negara di Asia tenggara dan Selatan. Belum lagi selesai merekonstruksi Aceh, gempa hebat terjadi
di Yogyakarta. Bagaimana SBY tidak habis pikir, dua bencana hebat sudah terjadi sampai dipertengahan masa jabatannya. Kini diakhir-akhir masa jabatannya, SBY kembali lagi dihadapkan dengan bencana negri ini.
ada apa sesungguhnya dengan negri ini? Kira-kira demikian yang terpikir oleh SBY. Namun, jauh dalam hati saya dan ini adalah kejujuran. Saya kagum dengan beliau. Mengapa? Lihat, beliau masih sabar dan tabah menjalani itu dan tidak menggangu kenerja beliau yang kapasitas sebagai presiden negri ini. Entah rumor apa pun itu yang ditujukan padanya, saya tetap kagum dengan beliau. Ada yang mengatakan beliau adalah sudah tidak cocok sebagai presiden dengan alasan alam negri ini tidak rela beliau menjadi pemimpin oleh karena itu sering terjadi bencana di negri ini bahkan ada yang membuat kepanjangan nama beliau dengan susilo nyudo nyowo yang kalau dalam bahasa indonesianya susilo yang membayar(membuang) nyawa.
Kalau kita kembali membuka sejarah, pemimpin yang hebat selalu mendapat ujian yang berat, entah itu dari rakyatnya sendiri, keluarganya atau segalanya yang didekatnya. Saya melihat kehebatan dan ketabahan beliau dimatanya. Mungkin jika bukan dia yang memimpin entah jadi apa negri ini dilanda bencana dalam waktu yang saling berdekatan. Semoga beliau semakin kuat dengan musibah kemarin dan saya berharap, meskipun beliau nanti tidak terpilih kembali menjadi presiden negri ini, beliau masih mau memikirkan negri ini dan menuliskannya dimedia dan bila beliau kembali menjadi presiden negri ini, saya bangga pada beliau.

Zayn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar